DENPASAR – Jumat (01/07/2022) bertempat di Ruang Dharmawangsa Kanwil Kemenkumham Bali dilaksanakan Pertemuan Paguyuban Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM Bali. Kegiatan yang mengambil tema “Meningkatkan Nilai-Nilai Budaya yang diekspresikan melalui Pakaian Adat Nusantara” ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali (Anggiat Napitupulu) selaku Pembina Dharma Wanita Pengayoman, Istri dari Staf Khusus Menkumham (Mariko Bane), Penasihat Dharma Wanita Pengayoman (Lidia Anggiat), Kepala Divisi Keimigrasian beserta istri (Doni Alfisyahrin dan Fifi Doni), Ibu-ibu Kepala UPT, Pengurus serta Anggota Dharma Wanita Pengayoman.
Kegiatan diawali dengan tari puspanjali yang dibawakan oleh Dharma Wanita Pengayoman Rudenim Denpasar, yang dilanjutkan dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh tuan rumah yang diwakili oleh Ibu Fifi Doni selaku ketua panitia acara. Beliau menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk menjalin kembali tali silahturahmi yang sebelumnya sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Sesuai tema yang diambil yaitu “Meningkatkan Nilai-Nilai Budaya yang diekspresikan melalui Pakaian Adat Nusantara”, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya luhur bangsa untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dan meningkatkan rasa percaya diri dalam memakai pakaian adat.
Ibu Lidia Anggiat selaku penasihat Dharma Wanita Pengayoman memberikan sambutannya sekaligus membuka acara. Beliau menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini dapat mengingatkan kita akan budaya serta identitas Indonesia dengan berkebaya. Saat ini budaya berpakaian khususnya pada generasi muda sudah bergeser pada budaya barat, maka dari itu melalui acara ini khususnya tema yang mengangkat Budaya Adat Nusantara dapat menjadi pelopor serta contoh kepada masyarakat khususnya generasi muda untik tetap menjaga nilai budaya melalui pakaian adat.
Selanjutnya, pengarahan kepada Dharma Wanita Pengayoman yang disampaikan oleh Kakanwil Kemenkumham Bali (Anggiat Napitupulu) selaku pembina Dharma Wanita Pengayoman Kemenkumham Bali. Beliau sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Khususnya melalui tema acara, beliau berharap kita dapat melestarikan dan tetap menjaga budaya Nusantara dimulai dari diri sendiri, dengan bangga terhadap diri sendiri saat memakai pakaian adat. “Menggunakan pakaian adat juga dapat membantu memutar roda perekonomian bangsa, khususnya pada pelaku UMK lokal.
Acara juga dimeriahkan oleh paduan suara Dharma Wanita Pengayoman, dan ditutup dengan Lomba Fashion Show Pakaian Adat Nusantara oleh perwakilan Dharma Wanita Pengayoman dari Kantor Wilayah dan masing-masing Unit Pelaksana Teknis. *
Komentar