DENPASAR – Menyambut Natal tahun 2022, jajaran Kementerian Hukum dan HAM Bali menyelenggarakan acara Perayaan Natal Bersama Warga Binaan Pemasyarakatan bertempat di Aula Ardha Candra, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, pada Sabtu (24/12).
Acara yang bertemakan “Pulang Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan, Fikri Jaya Soebing, Ibu Pendeta, Ruth Matulessy, seluruh undangan, pejabat struktural Lapas Kerobokan, serta seluruh Warga Binaan Kristiani.
Natal merupakan hari kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus, Putra Allah yang datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Kelahiran Yesus Kristus di dunia menunjukkan betapa besar kasih setia Allah kepada manusia. Ibadah perayaan Natal yang juga dilaksanakan setiap tahunnya ini, diharapkan dapat membangkitkan kembali makna Natal dalam setiap pribadi dan merenungkan kembali makna kelahiran Yesus ke dunia.
Dalam sambutannya, Anggiat menyampaikan bahwa Natal bukan hanya sebagai perayaan umat Kristen yang dilakukan setiap tahunnya saja. Namun untuk menghadirkan ke dalam hati masing-masing untuk menyambut kedatangan Tuhan dengan kasih-Nya yang besar hingga mengorbankan nyawa-Nya untuk manusia tanpa perbedaan.
“Melalui perayaan Natal ini saya mengajak semua Warga Binaan untuk berubah menjadi pribadi baru, lupakan hal-hal tidak baik yang telah dilakukan sebelumnya, cari jalan baru yang lebih baik dengan belajar disini. Ikuti bimbingan kepribadian maupun kemandirian yang diberikan sehingga nantinya memiliki bekal untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi insan yang berguna di masyarakat.” ajak Anggiat.
“Jadikanlah perayaan Natal sebagai bagian untuk membangun jiwa yang terang, sikap yang optimis, pikiran yang positif, serta semangat yang kuat untuk membangun hari esok yang lebih baik.” tambah Anggiat.
Melalui Perayaan Natal tahun 2022 ini, diharapkan tiap umat Kristiani menyadari tugas perutusannya untuk berpegang teguh pada iman dan menjadi berkat maupun teladan dalam setiap tindakan, perkataan, maupun sikap hidup, menjadi terang, dan membawa terang tersebut ke dalam kehidupan melalui karya nyata dalam masyarakat.*
Komentar